Kasus Tang menjadi bagian dari gelombang besar pemberantasan korupsi di bawah pemerintahan Presiden Xi Jinping.
Sejak 2020, Xi melancarkan kampanye berskala nasional untuk membersihkan jajaran aparat pemerintahan, termasuk polisi, jaksa, dan hakim, dengan tujuan agar mereka “benar-benar loyal, murni, dan dapat dipercaya sepenuhnya.”
Penindakan terhadap Tang disebut-sebut berjalan sangat cepat, mirip dengan kasus dua pejabat tinggi militer China — Menteri Pertahanan Li Shangfu dan pendahulunya Wei Fenghe — yang juga tersangkut kasus dugaan korupsi.
Sebelum menjabat sebagai Menteri Pertanian, Tang sempat menjadi Gubernur Provinsi Gansu dari 2017 hingga 2020.
Ia dikenal sebagai birokrat senior yang berpengalaman dalam kebijakan pembangunan pedesaan dan pertanian nasional.