Sementara itu, Cindy Rhakasiwi menekankan bahwa pelibatan perempuan dan generasi muda dalam proses demokrasi menjadi kunci untuk memperkuat representasi sosial dan politik di daerah.
Diskusi interaktif antara peserta dan narasumber berlangsung hangat.
Warga Desa Embalut aktif menyampaikan pandangan, mulai dari soal pelayanan publik, pengelolaan dana desa, hingga partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah.
Menurut Didik Agung, kegiatan seperti ini penting untuk memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat.
“Ini bukan hanya forum seremonial, tapi ruang dialog untuk menyamakan persepsi dan meneguhkan semangat demokrasi yang berakar dari budaya bangsa,” tutupnya.
Melalui program PDD ini, DPRD Kaltim berharap masyarakat di tingkat desa semakin memahami perannya sebagai bagian penting dari sistem demokrasi, sekaligus menjadi pengawal bagi terciptanya tata pemerintahan yang baik dan berintegritas. (adv)