MEGAPOLITIK.COM - Lebih dari dua ribu tahun setelah kematiannya, nama Qin Shi Huang masih menjadi simbol kekuasaan dan ambisi besar dalam sejarah Tiongkok dan tentara Terakota.
Kaisar pertama Qin Shi Huang yang menyatukan negeri itu bukan hanya dikenal karena pembangunan Tembok Besar Tiongkok, tetapi juga karena warisan monumental yang mengiringinya ke alam baka ribuan patung Tentara Terakota.
Di balik patung-patung tanah liat tentara Terakota yang megah itu, tersimpan kisah tentang obsesi Qin Shi Huang terhadap keabadian sebuah mimpi yang mendorongnya melampaui batas kemanusiaan.
Rahasia di balik patung tentara Terakota mengungkap ambisi dan ketakutan Qin Shi Huang terhadap kematian
Ambisi Seorang Kaisar yang Takut Mati
Qin Shi Huang naik takhta pada usia 13 tahun dan berhasil menyatukan tujuh kerajaan Tiongkok pada tahun 221 SM.
Namun, di balik pencapaiannya yang besar, sang kaisar Qin Shi Huang dikenal memiliki ketakutan mendalam terhadap kematian yang menjadi rahasia di balik patung tentara Terakota.
Catatan sejarah dari Sima Qian, sejarawan Dinasti Han, menyebutkan bahwa Qin Shi Huang mengirim ekspedisi ke seluruh penjuru negeri untuk mencari ramuan keabadian.
Qin Shi Huang memerintahkan para alkemis membuat pil hidup abadi dari merkuri, zat beracun yang diyakini menjadi salah satu penyebab kematiannya.
Pasukan Abadi untuk Alam Baka
Ketakutan itu mendorong Qin Shi Huang memerintahkan pembangunan makam raksasa di kaki Gunung Li, Xi’an, sejak usia muda yang menjadi rahasia di balik patung tentara Terakota.
Makam tersebut dijaga oleh ribuan prajurit tanah liat, lengkap dengan kuda, kereta perang, dan senjata yang disebut patung tentara Terakota.
Ada beberapa alasan utama mengapa patung-patung tentara Terakota ini dibangun:


                            
                        

