Meski sempat populer di kalangan anak muda, bisnis ini kini ditutup sementara dan dikabarkan akan menjalani proses rebranding.

Didirikan bersama sang kakak, Gibran Rakabuming, bisnis kopi kekinian ini sempat menjamur dengan lebih dari 30 gerai di berbagai kota.

Sayangnya, pandemi Covid-19 menjadi titik balik.

Penjualan menurun drastis hingga akhirnya Kaesang Pangarep mengakui bahwa Ternakopi harus ditutup karena sepi peminat.

2. Goola

Brand minuman ini mengusung konsep minuman tradisional Indonesia dengan sentuhan modern, seperti es doger versi kekinian.

Awalnya dikelola Gibran Rakabuming Raka, kemudian diteruskan oleh Kaesang Pangarep.

Namun, sejak November 2020, Goola sudah tidak lagi beroperasi.

3. Siapmas

Masih di sektor kuliner, Kaesang Pangarep sempat merilis berbagai produk camilan dan minuman ringan, seperti Kemripik, Ngedrink, dan Pik Kripik.

Produk ini bahkan sempat beredar di minimarket besar.

Namun, aktivitas terakhir brand ini di media sosial tercatat pada Oktober 2020, dan kini produknya sudah tak lagi terlihat di pasaran.

4. Madhang

Diluncurkan pada Desember 2017, aplikasi Madhang menjadi wadah bagi para ibu rumah tangga yang jago memasak untuk menjual makanan buatan mereka kepada pembeli secara daring.

Konsepnya visioner dan sempat bekerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).

Sayangnya, sejak 2022 aplikasi ini berhenti beroperasi, bahkan beberapa pengguna mengeluhkan dana yang tak kembali.