Selasa, 21 Oktober 2025

Viral Aksi Nyawer Pejabat, Kades Cirebon Kedapatan Lempar Duit Bareng DJ di Klub Malam

Senin, 23 Juni 2025 - 20:36

POTRET - Kepala Desa Karangsari nyawer di klub malam kawasan Tuparev, Kabupaten Cirebon (Kolase: Mega Kaltim)

MEGAPOLITIK.COM - Fenomena pejabat publik yang terseret dalam kontroversi aksi ‘nyawer’ di tempat hiburan malam kembali menyedot perhatian publik.

Berawal dari video viral Kepala Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, yang asyik nyawer di sebuah klub malam, gelombang kritik dan sorotan publik terus bergulir.

Tak berselang lama, kasus serupa juga menyeret nama Bupati Pati, Jawa Tengah, yang mengundang grup dangdut Trio Srigala ke pendopo kabupaten, serta penampilan DJ Nathalie Holscher di Sidrap, Sulawesi Selatan, yang menuai reaksi keras dari bupati setempat.

Deretan peristiwa ini tak hanya menyingkap soal batas antara hiburan dan etika pejabat publik, tetapi juga memantik perdebatan lebih luas soal moralitas, penggunaan wewenang, hingga budaya populer dalam ruang pemerintahan.

Kepala Desa Karangsari, Kabupaten Cirebon

Casmari, seorang Kuwu Desa (Kepala Desa) Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, mendadak viral setelah sebuah video memperlihatkan dirinya tengah asyik "nyawer" di sebuah klub malam kawasan Tuparev, Kabupaten Cirebon tersebar luas di media sosial.

Sebagai informasi, Kuwu menurut KBBI adalah lurah atau kepala desa.

Terkait aksi nyawer Casmari, Pemerintah Kabupaten Cirebon menjatuhkan teguran keras.

Kemudian, muncul pertanyaan dari mana sumber yang digunakannya untuk nyawer.

Casmari mengaku bahwa uang yang ia gunakan untuk nyawer berasal dari kantong pribadinya, bukan dari uang dana desa.

Kendati demikian, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tetap melayangkan peringatan keras.

Menurutnya, aksi tersebut tak sejalan dengan etika dan tanggung jawab seorang kepala desa, terlepas dari sumber dana yang digunakan.

Ia menilai perilaku Casmari bertentangan dengan nilai dan etika seorang aparatur pemerintahan, yang berpotensi merusak citra.

Bahkan, Dedi mengancam akan menunda pencairan bantuan keuangan gubernur (BanGub) ke desa-desa di wilayah tersebut jika tak ada tindak lanjut dari pihak berwenang terkait kasus ini.

Bupati Pati, Jawa Tengah

Setelah kasus Kuwu Desa Karangsari, Kabupaten Cirebon, Casmari, yang ketahuan nyawer di klub malam, muncul pula Bupati Pati, Jawa Tengah, yang mengundang Trio Srigala untuk tampil beraktraksi di pendopo kabupaten.

Menurut publik, Pemerintah Kabupaten Pati dinilai tidak tepat mengundang Trio Srigala dalam lingkup acara pemerintahan.

Hal ini pun membuat Pemerintah Kabupaten Pati dicap negatif oleh publik.

Bupati Pati, Sudewo, akhirnya angkat bicara dan meminta maaf.

Dirinya mengaku juga terkejut dengan adanya atraksi semacam itu dan menyebut atraksi tersebut adalah spontan.

Menurut Sudewo, atraksi Trio Srigala tidak layak dilakukan di pendopo kabupaten dan mengatakan hal ini akan menjadi introspeksi menuju kebaikan.

Aksi Nyawer di Sidrap

Penampilan DJ Nathalie Holscher di sebuah tempat hiburan malam (THM) di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, jadi sorotan tajam.

Aksi panggung yang berujung viral karena disawer uang oleh sejumlah pengunjung mendapat reaksi serius dari Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif.

Dalam video yang tersebar luas, suasana panggung tampak riuh.

Pengunjung naik ke atas panggung, nyawer menghamburkan uang kepada Nathalie yang tengah tampil, bahkan terlihat tumpukan uang dalam kotak dan di lantai panggung.

Salah satu momen yang menyita perhatian adalah ketika Nathalie sempat berbaring di atas tumpukan uang saweran, sebuah unggahan yang kemudian dihapus dari media sosialnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Syahar langsung memerintahkan Satpol PP untuk menyelidiki perizinan tempat hiburan tersebut.

Ia mengaku kecewa dan sedih, lantaran merasa kerja kerasnya selama 40 hari belakangan untuk membangun citra positif Sidrap tercoreng hanya karena satu malam yang dinilai tidak mencerminkan karakter daerah.

Kekecewaan Syahar bukan tanpa dasar.

Ia mengaku bahwa dirinya telah menerima teguran langsung dari Kementerian Dalam Negeri, bahkan sejumlah kementerian lain turut menyoroti insiden tersebut.

Namun, di tengah tekanan itu, ia tetap menegaskan komitmennya untuk mengambil langkah tegas.

Syahar menegaskan, dirinya siap menghadapi cibiran publik demi menjaga nilai-nilai religius yang diyakininya masih mengakar kuat di masyarakat Sidrap. (est)

Populer
recommended
Jangan Lewatkan
Our Networks
Member of mediaemas.id