MEGAPOLITIK.COM -  Paspor Riza Chalid dicabut usai terdeteksi di Malaysia.

Ia jadi tersangka korupsi minyak mentah senilai Rp285 triliun.

Mohammad Riza Chalid ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang milik PT Pertamina oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Dalam kasus ini, Riza bersama tiga tersangka lainnya—HB, AN, dan GRJ—diduga menyepakati kerja sama penyewaan terminal BBM Merak secara ilegal.

Padahal, pada saat kesepakatan itu dibuat, PT Pertamina sama sekali belum memerlukan tambahan fasilitas penyimpanan bahan bakar.

Kerugian Negara Meningkat Jadi Rp285 Triliun

Kejagung menyebut nilai kerugian negara dalam kasus ini membengkak hingga Rp285 triliun, naik signifikan dari perhitungan awal sebesar Rp193,7 triliun.

Selain Riza, delapan tersangka lain juga telah ditetapkan, termasuk anaknya sendiri, Muhammad Kerry Andrianto Riza.

Paspor Dicabut, Riza Chalid Diduga Berada di Malaysia

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menyatakan bahwa paspor milik Riza Chalid telah resmi dicabut.

Langkah ini diambil untuk membatasi ruang gerak buronan kasus korupsi jumbo ini.

"Paspornya sudah kami cabut," kata Agus, Rabu (30/7), dikutip dari Antara.

Agus menjelaskan bahwa Riza meninggalkan Indonesia sejak Februari 2025 dan saat ini terpantau berada di Malaysia melalui sistem perlintasan Imigrasi RI.

Pemerintah Lobi Malaysia untuk Bantu Pemulangan

Pemerintah Indonesia saat ini tengah berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia guna mengupayakan pemulangan Riza Chalid ke Tanah Air.

"Kami sedang bekerja sama dengan teman-teman di sana dan mudah-mudahan ada niat baik dari pemerintah Malaysia untuk membantu pengembalian Riza Chalid," ujar Agus.

Siapa Sebenarnya Riza Chalid?

Riza Chalid bukan nama baru dalam dunia migas Indonesia.

Sebelumnya, ia juga pernah dikaitkan dengan berbagai isu kontroversial, termasuk dugaan intervensi kebijakan energi nasional.

Kini, namanya kembali mencuat sebagai tokoh kunci dalam mega-korupsi minyak mentah. (tam)