MEGAPOLITIK.COM - Pengamat politik Rocky Gerung kembali melontarkan kritik pedas kepada mantan Presiden Joko Widodo. 

Dalam sebuah diskusi publik, Rocky menyebut bahwa Jokowi “tidak kerja” dan tidak menunjukkan kinerja nyata meskipun sering mengklaim keberhasilan. 

Ucapannya menuai reaksi keras dari pendukung pemerintah, termasuk dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Purbaya Balas dengan Data Ekonomi

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi langsung tuduhan Rocky. 

Dalam sebuah forum Great Lecture Transformasi Ekonomi Nasional di Jakarta, pada Minggu, 15 September 2025 menyampaikan kritik tajam.

Yang tersebar di media sosial, Purbaya memaparkan sejumlah data untuk membantah klaim tersebut. 

Ia menunjukkan grafik pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap positif di tengah ketidakpastian global, keberhasilan menjaga daya beli masyarakat, serta implementasi program bantuan sosial.

Purbaya menegaskan bahwa pemulihan tersebut bukanlah proses alami, melainkan hasil dari kebijakan pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. Purbaya menyatakan, 

"Saya mau kritik Pak Rocky Gerung sedikit. Dia suka ngeledekin Jokowi enggak ngapa-ngapain. Ini buktinya, Pak." 

Pernyataan ini disambut tepuk tangan dari audiens yang hadir.

“Kalau mau mengkritik, pelajari dulu data ekonomi. Jangan asal bilang Presiden tidak kerja. Mungkin Pak Rocky perlu belajar ekonomi lagi,” ucap Purbaya dengan nada menyindir.

Respon Balik Rocky Gerung: “Kasir Negara”

Tak lama berselang, Rocky Gerung melontarkan balasan terhadap sindiran Menkeu. 

Dalam video yang diunggah ke media sosial, Rocky Gerung menyebut bahwa Purbaya bukanlah penggerak ekonomi, melainkan hanya sekadar “kasir negara”. 

Menurutnya, tugas Menteri Keuangan sebatas mengatur arus kas negara, bukan menjadi penentu arah kebijakan ekonomi.

“Tugas Menkeu itu kasir, bukan pendorong ekonomi. Jadi kalau pakai data seolah-olah semua selesai, itu hanya gaya. Rakyat masih susah, masih banyak masalah distribusi, dan kebijakan tidak adil. Jadi jangan merasa paling benar dengan grafik,” ujar Rocky.

Ia juga menegaskan bahwa kritiknya terhadap mantan Presiden Jokowi bukanlah sekadar retorika, melainkan cerminan dari keresahan masyarakat yang masih menghadapi kesulitan ekonomi.

Rocky Gerung juga menyoroti ketimpangan ekonomi yang masih terjadi di Indonesia, meskipun ada klaim pertumbuhan ekonomi. 

Rocky Gerung berpendapat bahwa pemerintah harus lebih fokus pada pemerataan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, bukan hanya pada angka-angka statistik yang tidak mencerminkan kondisi riil masyarakat. (daf)