MEGAPOLITIK.COM - Beberapa artis Indonesia berhasil mempertahankan karier politik mereka hingga tiga periode atau lebih di DPR RI. 

Para artis Indonesia membuktikan bahwa kepercayaan publik tidak berhenti hanya pada popularitas, melainkan berlanjut pada kinerja dan konsistensi. 

Dunia hiburan pernah menjadi bagian besar dari perjalanan mereka, namun kini tanggung jawab politik telah menjadi fokus utama. 

Nama-nama ini menunjukkan bagaimana artis Indonesia mampu beradaptasi dengan dunia legislatif. 

Di antara mereka, terdapat empat nama artis Indonesia yang tercatat telah menempuh lebih dari dua periode masa jabatan hingga periode 2024–2029.

Rieke Diah Pitaloka

Karier Rieke Diah Pitaloka dimulai di dunia hiburan dengan membintangi sinetron komedi “Bajaj Bajuri” sebagai karakter Oneng, yang membuatnya dikenal oleh publik luas.

Sejak memasuki ranah politik nasional, Rieke Diah Pitaloka telah menunjukkan arah yang konsisten dalam karier legislatifnya. 

Ia pertama kali terpilih sebagai anggota DPR RI pada periode 2009-2014 dan kemudian kembali untuk periode 2014-2019 serta 2019-2024.

Pada Pemilu 2024 ia kembali terpilih untuk periode 2024-2029, yang menandai dirinya menjabat untuk keempat kalinya. 

Rieke Diah Pitaloka merupakan anggota dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang terpilih melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VII pada periode 2024-2029.

Ia mencatat kembali keberhasilan pemilihan legislatifnya dan disebut sebagai anggota DPR selama empat periode. 

Desy Ratnasari

Sejak beralih ke dunia politik, Desy Ratnasari telah menunjukkan konsistensi dalam kiprahnya sebagai wakil rakyat. 

Ia pertama kali terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada periode 2014-2019 dan kemudian kembali menjabat untuk periode 2019-2024 serta 2024-2029. 

Langkah tersebut menjadikannya salah satu artis yang berhasil menduduki kursi legislatif lebih dari dua periode. 

Karier sebelumnya di dunia hiburan tidak membuatnya hanya sekadar hadir secara simbolik di parlemen, melainkan aktif dalam berbagai agenda kerja legislatif.

Desy Ratnasari berasal dari partai Partai Amanat Nasional (PAN) dan mewakili daerah pemilihan Jawa Barat IV. 

Rachel Maryam

Rachel Maryam memulai kariernya lewat dunia hiburan sebagai model dan aktris sebelum akhirnya menapaki panggung politik. 

Rachel Maryam telah menunjukkan kontinuitas yang cukup langka di antara politisi dari kalangan hiburan. 

Ia pertama kali dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada tahun 2009 melalui Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan terpilih kembali untuk periode-periode berikutnya hingga 2024-2029. 

Ia menempati daerah pemilihan Jawa Barat II dan pada pemilu 2024 berhasil mengumpulkan suara sebanyak 114.749.

Dalam tugasnya di parlemen, Rachel aktif di komisi yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika serta intelijen.

Eko Patrio

Sejak meniti jalan di ranah legislatif, Eko Patrio telah menorehkan jejak yang luar biasa dalam karier politiknya. 

Ia pertama kali menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada periode 2009–2014 dan terus dipercaya kembali hingga periode 2024–2029, yang menandai periode keempatnya.

Sebelumnya dikenal sebagai komedian dalam grup lawak “Patrio”, ia kemudian beralih ke dunia politik melalui Partai Amanat Nasional (PAN) dan berhasil mendapatkan kursi legislatif dari dapil Jawa Timur VIII dan kemudian DKI Jakarta I.

Eko Patrio memulai kiprah legislatifnya dengan terpilih pada pemilu tahun 2009, kemudian kembali pada 2014–2019, 2019–2024, dan 2024–2029.

Namun, pada 1 September 2025, Eko Patrio dinonaktifkan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR RI. 

Penonaktifan ini dilakukan menyusul video aksi joget dan unggahan publik lainnya yang dianggap kontroversial. 

Meski demikian, statusnya sebagai anggota DPR tetap sah karena keputusan ini hanya berlaku di internal fraksi.

Kesimpulan

Keberlanjutan karier politik Rieke Diah Pitaloka, Desy Ratnasari, Rachel Maryam, dan Eko Patrio membuktikan bahwa kemampuan dan komitmen dapat melampaui batas popularitas semata. 

Keempatnya menunjukkan bahwa pengalaman di dunia hiburan sebagai artis Indonesia dapat menjadi landasan kuat untuk memahami masyarakat dan memperjuangkan aspirasi publik secara konsisten di parlemen.

Tidak adanya batasan masa jabatan bagi anggota DPR RI, sehingga selama mendapat kepercayaan pemilih dan dukungan partai, mereka dapat terus mencalonkan diri. (daf)