MEGAPOLITIK.COM -   Nama Gubernur Jambi Al Haris kembali menjadi sorotan publik usai menerbitkan Surat Edaran (SE) yang mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) muslim di lingkungan Pemprov Jambi untuk mengikuti salat Subuh berjamaah setiap hari Jumat di masjid-masjid yang telah ditentukan.

Kebijakan ini diklaim sebagai bagian dari efisiensi anggaran dan penguatan nilai-nilai spiritual ASN.

Namun, siapa sebenarnya Gubernur Jambi Al Haris, sosok di balik kebijakan ini?

Karier Awal Al Haris: Dari ASN Rendahan hingga Jadi Bupati Merangin

Al Haris memulai kariernya sebagai ASN pada 1992 di RRI Jambi.

Selama enam tahun bertugas, ia kemudian dipercaya sebagai Sekretaris Lurah (Seklur) hingga akhirnya menjabat sebagai Lurah Selamat, Kota Jambi, pada 2003-2006. Di masa itu, ia bahkan dinobatkan sebagai Lurah terbaik se-Kota Jambi.

Kariernya terus menanjak. Ia ditugaskan ke Kabupaten Sarolangun dan menjabat sebagai Kasubbag Rumah Tangga, lalu menjadi Kepala Bidang di Bappeda pada 2008.

Pada 2010, ia hijrah ke Pemprov Jambi dan menempati posisi Kepala Biro Umum setelah sebelumnya menjabat Kabag Rumah Tangga.

Perjalanan panjang sebagai birokrat berakhir pada 2013 ketika Al Haris memutuskan untuk maju sebagai calon Bupati Merangin. Ia menang dan menjabat selama dua periode, yakni 2013–2018 dan 2018–2022.

Maju Pilgub Jambi dan Raih Kemenangan Besar

Pada Pemilihan Gubernur Jambi 2020, Al Haris memberanikan diri maju bersama tokoh NU dan mantan Wali Kota Jambi, Abdullah Sani, sebagai calon wakilnya.

Meski awalnya dianggap kurang unggul dibanding petahana dan politisi senior, pasangan ini justru berhasil mencuri perhatian masyarakat.

Popularitas keduanya terus naik, hingga akhirnya Al Haris dan Abdullah Sani dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi pada 7 Juli 2021.

Kepemimpinan mereka pun kembali mendapat kepercayaan pada Pilgub 2024. 

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara oleh KPU, Al Haris dan Sani meraih 61,01% suara atau 1.092.823 suara, mengalahkan pasangan Romi-Sudirman yang hanya memperoleh 38,99%.

Kekayaan Al Haris: Naik Tajam dalam 7 Tahun

Mengacu pada data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), saat maju sebagai calon Bupati Merangin periode 2013–2018, Al Haris tercatat memiliki harta senilai Rp 864 juta.

Namun, pada 2021, setelah menjabat sebagai Gubernur Jambi, kekayaannya meningkat menjadi Rp 4,9 miliar.

Artinya, dalam kurun waktu tujuh tahun, harta kekayaan Al Haris naik lebih dari Rp 4 miliar. (tam)