Sabtu, 23 Agustus 2025

Prabowo Buka Pintu untuk Rumah Sakit dan Kampus Asing Masuk ke Indonesia

Investasi RS dan PT asing bisa masuk RI

Senin, 14 Juli 2025 - 13:32

BERJABAT TANGAN - Kunjungan kenegaraan Prabowo Subianto di Belgia/ IG @prabowo

MEGAPOLITIK.COM -   Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan di Indonesia kini terbuka bagi investasi asing.

Rumah sakit dan perguruan tinggi dari luar negeri kini bisa membuka cabang di Tanah Air.

Langkah Strategis untuk Dorong Kolaborasi Internasional

Dalam kunjungan resminya ke Brussels, Belgia, Minggu (13/7/2025), Presiden Prabowo Subianto menyampaikan langsung kepada Presiden Dewan Eropa, António Costa, bahwa pemerintah Indonesia telah membuka sektor-sektor strategis, termasuk layanan kesehatan, untuk partisipasi asing.

"Selama dua tahun terakhir kami telah membuka berbagai sektor, dan kini kami memperbolehkan rumah sakit asing untuk mendirikan cabang di Indonesia," ujar Prabowo di Kantor Dewan Eropa, Gedung Berlaymont, melansir Antara. 

Rumah Sakit Eropa Bisa Buka Cabang di Indonesia

Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia siap menyambut kehadiran institusi kesehatan dari negara-negara Eropa, terlebih jika kesepakatan kerja sama ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa resmi diteken.

Menurut Prabowo, Eropa memiliki banyak keunggulan dari sisi teknologi, riset, manajemen keuangan, hingga sistem kesehatan, yang bisa menjadi mitra ideal untuk kemajuan sektor layanan publik di Indonesia.

Sebaliknya, Indonesia juga memiliki kekuatan sumber daya alam yang besar dan bisa menjadi bagian penting dari perekonomian Eropa.

 

Kampus Asing dan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia

Tak hanya rumah sakit, Prabowo juga menyebut bahwa kampus-kampus dari luar negeri saat ini diperbolehkan membuka cabang dan beroperasi di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan komitmennya untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi di dalam negeri melalui kolaborasi internasional.

Dalam dialog tersebut, Prabowo juga menyampaikan bahwa Indonesia setiap tahunnya mengirimkan lebih dari 3.300 mahasiswa untuk belajar ke Eropa, dan sejauh ini lebih dari 11.000 mahasiswa telah difasilitasi pemerintah melalui program beasiswa ke berbagai universitas ternama di Benua Biru.

"Kami ingin melihat lebih banyak mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di Eropa, dan kami harap akan ada lebih banyak kerja sama yang menguntungkan kedua pihak," jelas Prabowo.

Indonesia–Uni Eropa Capai Titik Sepakat dalam CEPA

Kunjungan Presiden Prabowo ke Brussels juga ditandai dengan pengumuman rampungnya negosiasi CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa setelah lebih dari 10 tahun pembahasan.

Hal ini diumumkan dalam konferensi pers bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Kabar tersebut disambut positif oleh dua pimpinan utama Uni Eropa: Ursula von der Leyen dan António Costa, yang keduanya menerima langsung kunjungan Prabowo.

Dalam lawatannya, Presiden Prabowo didampingi sejumlah menteri penting seperti Airlangga Hartarto, Budi Santoso, Rosan Roeslani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Belgia, Andri Hadi. (tam)

 

Populer
recommended
Jangan Lewatkan
Our Networks
Member of mediaemas.id