Senin, 20 Oktober 2025

Perolehan Suara PPP dari Pemilu 1977 hingga 2024: Sempat 20 Juta Pemilih di 1982

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:7

POSTINGAN PPP - Postingan Instagram DPP PPP/ IG @dpp.ppp

MEGAPOLITIK.COM -  Dualisme kepemimpinan kembali muncul di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setelah digelarnya Muktamar di Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (27/9/2025) lalu. 

Dua kubu, yang dipimpin oleh M. Mardiono dan Agus Suparmanto, sama-sama mengklaim terpilih sebagai Ketua Umum PPP.

Belum jelas bagaimana persoalan dualisme PPP ini akan berbuah solusi atau tidak dalam beberapa waktu ke depan. 

Tetapi, sebagai salah satu partai yang didirikan sebelum 1998, PPP merupakan partai politik yang sempat berjaya dengan melahirkan kader-kader mereka di kursi legislatif nasiona. 

Kami berikan sejarah singka serta perolehan suara per pemilu dari PPP

Sejarah Singkat Perolehan Suara PPP

Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dikenal dengan julukan Partai Ka'bah, didirikan pada 5 Januari 1973 sebagai hasil fusi empat partai Islam: Nahdlatul Ulama (NU), Parmusi, PSII, dan Perti.

Partai ini dipelopori oleh KH Idham Chalid (Ketua Umum PB NU), H.Mohammad Syafaat Mintaredja (Ketua Umum Parmusi), SH, Haji Anwar Tjokroaminoto ( Ketua Umum PSII), Haji Rusli Halil (Ketua Umum Perti), dan Haji Mayskur (Ketua Kelompok Persatuan Pembangunan di DPR). Dengan hasil gabungan dari partai-partai besar berbasis Islam, maka PPP telah memproklamirkan diri sebagai “Rumah Besar Umat Islam”.

Awal berdiri PPP menerapkan asas Islam dengan lambang Kabah.

Namun sejak tahun 1984, PPP menggunakan asas Negara Pancasila sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan sistem politik yang berlaku saat itu, ini disebabkan karena adanya tekanan politik dalam kekuasaan Orde Baru.

Selanjutnya PPP secara resmi menggunakan asas Pancasila dengan lambang bintang dalam segi lima berdasarkan Muktamar I PPP tahun 1984.

Dalam perjalannya, PPP kembali menggunakan asas Islam dengan lambang Kabah sejak tumbang-nya kekuasaan Presiden Soeharto tahun 1998 berdasarkan kesepakatan dalam Muktamar IV akhir tahun 1998. 

Sejak era Orde Baru, PPP menjadi salah satu partai utama di Indonesia, bersaing dengan Golkar dan PDI.

Pada puncak kejayaannya, Pemilu 1982, PPP memperoleh 20,82 juta suara (27,78 %) dan 94 kursi DPR, menempatkan partai ini memiliki kader legislatif terbanyak dibandingkan PDI saat itu. 

 

Populer
recommended
Jangan Lewatkan
Our Networks
Member of mediaemas.id