MEGAPOLITIK.COM - Iran kembali menegaskan peringatan keras terhadap Amerika Serikat.
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dalam bicara publik pertamanya sejak gencatan senjata menyebut serangan rudal ke pangkalan AS di Qatar sebagai “tamparan ke wajah Amerika” dan memperingatkan balasan lebih keras jika AS kembali agresif;
Dalam video yang disiarkan di televisi negara pada Kamis, Khamenei, yang tampil lebih lelah dan suaranya serak, menegaskan bahwa Iran menunjukkan kemampuannya dalam menyerang pusat militer AS di wilayah tersebut.
Ia memperingatkan, “Jika ada agresi lagi, musuh akan membayar mahal," ucapnya, melansir AP.
Khamenei meragukan klaim Presiden Trump bahwa serangan AS telah menghancurkan kemampuan nuklir Iran.
“Mereka tidak berhasil mencapai apa-apa yang signifikan,” ujarnya.
Namun, Direktur IAEA, Rafael Grossi, mengatakan fasilitas nuklir Iran mengalami “kerusakan sangat besar” meskipun tidak sepenuhnya hancur.
Gencatan Senjata: Normalisasi dan Tensi Tetap Tinggi
Gencatan senjata atas mediasi AS dan Qatar telah efektif setelah 12 hari konflik.
Iran perlahan memulihkan kondisi normal—membuka kembali sebagian wilayah udara dan mengizinkan aktivitas publik di kota-kota besar seperti Teheran.
Meski demikian, parlemen Iran mempercepat upaya membatasi kerja sama dengan IAEA, dan AS tengah menjajaki kemungkinan negosiasi berikutnya, meski Teheran belum secara resmi mengonfirmasi keikutsertaan. (tam)