MEGAPOLITIK.COM - Untuk menciptakan pariwisata berbasis lokal yang berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong pertumbuhan pariwisata berbasis masyarakat.

“Program ini bertujuan menjadikan desa-desa Kaltim sebagai destinasi wisata mandiri yang berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat,” kata Ririn Sari Dewi, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim.

Menurut perempuan yang akrab disapa Ririn ini, ada beberapa hal yang perlu diprioritaskan, antara lain pembenahan infrastruktur, pembuatan aturan, dan dukungan desa wisata di sepuluh kabupaten dan kota di Kaltim.

“Kami berupaya memberikan pendampingan dan pembinaan, termasuk standar dan data yang dibutuhkan untuk mendukung desa wisata ini,” ungkap Ririn, usai ditemui dalam acara FGD bersama pelaku usaha desa wisata Kaltim Selasa (29/10/2023) di Fave Hotel.

Pengembangan desa wisata Kaltim sangat penting, kata Ririn.

Desa wisata di Kalimantan Timur diharapkan mampu mengintegrasikan budaya, aset alam, dan jasa pariwisata yang dikelola masyarakat setempat.

Desa wisata mempunyai kemampuan untuk meningkatkan pendapatan desa, menyediakan lapangan kerja, dan secara signifikan memengaruhi perekonomian lokal dengan bantuan tersebut.

“Desa wisata harus dimotori oleh masyarakat setempat, karena dengan demikian kesejahteraan dan pengelolaan akan lebih mandiri,” jelas Ririn.

Ia mengklaim bahwa memiliki desa wisata akan membantu mempromosikan desa dan meningkatkan perekonomian lokal, khususnya di industri perhotelan, makanan, dan jasa lainnya.

Lalu apa tujuan dan keuntungan mengembangkan desa wisata?

Ada beberapa tujuan utama program desa wisata Kalimantan Timur.

Hal ini mencakup peningkatan kesejahteraan masyarakat, mendorong keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, serta melestarikan dan memperbaiki lingkungan hidup.

Lebih daripada itu, peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) desa merupakan komponen kunci dalam pengembangan desa wisata guna memberdayakan dan membekali masyarakat lokal untuk berkompetisi.

Melalui inisiatif ini, Pemprov Kaltim bermaksud untuk memupuk persahabatan dan rasa persaudaraan antar masyarakat di seluruh pemukiman wisata sekaligus menghasilkan pendapatan yang lebih stabil.

“Pengembangan SDM menjadi prioritas agar desa wisata bisa mandiri dan bersaing. Kami ingin masyarakat desa benar-benar berperan aktif,” ucap Ririn. (adv)