MEGAPOLITIK.COM -  Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Samarinda segera digelar dengan prinsip musyawarah mufakat untuk menjaga kondusivitas internal partai dan menjaring kader terbaik.

Hal ini ditegaskan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim dari Fraksi Golkar, Sapto Setyo Pramono, Rabu (17/9/2025).

Sapto menyebutkan, ia sudah berkomunikasi langsung dengan Ketua DPD Partai Golkar Kaltim, Rudy Mas’ud, untuk meminta arahan terkait waktu pelaksanaan Musda Kota Samarinda.

“Arahan itu penting agar Musda tetap kondusif, tidak gaduh, dan mengutamakan musyawarah mufakat,” ujarnya.

Proses Pemilihan Ketua Golkar Samarinda

Sapto menegaskan, pemilihan Ketua DPD II Golkar Kota Samarinda tidak diarahkan pada kompetisi yang memecah belah.

Pemilihan akan dilakukan secara kolektif dengan semangat kebersamaan, selama calon memenuhi syarat sesuai AD/ART dan Peraturan Organisasi (PO) Partai Golkar.

“Semua kader yang layak punya kesempatan sama. Tapi saya mendorong agar kita bisa sepakat secara mufakat dalam menentukan Ketua Golkar Samarinda,” tegas Sapto.

Hingga saat ini, proses Musda masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari DPD Partai Golkar Kaltim, yang akan menetapkan pelaksana tugas untuk percepatan Musda.

"Setelah SK keluar, akan dibentuk caretaker untuk mempersiapkan Musda. Target paling lambat November Musda sudah terlaksana,” tambahnya.

Belum Ada Kandidat Resmi

Sapto menambahkan, sejauh ini belum ada kader yang secara resmi menyatakan maju sebagai kandidat Ketua Golkar Samarinda.

“Secara resmi belum ada yang menyampaikan niat. Tapi saya yakin dalam waktu dekat akan muncul,” ujarnya.

Ketua Golkar Terpilih Samarinda Jadi Potensi untuk Calon Wali Kota 2029

Sapto mengisyaratkan, Ketua DPD II Golkar Samarinda yang terpilih diharapkan menjadi figur yang siap maju sebagai calon Wali Kota Samarinda Pilkada 2029.

“Ketua Golkar harus menjadi figur kuat yang bisa kita usung. Penting memilih kader terbaik dengan kapasitas dan komitmen membawa Golkar menang di Samarinda,” ucapnya.

Sapto menekankan, Partai Golkar perlu kembali memainkan peran sentral dalam politik lokal melalui kekuatan struktur partai dan elektabilitas kader.

“Golkar harus tampil percaya diri. Itu hanya bisa dicapai jika kita solid sejak awal, terutama dari proses Musda ini,” pungkasnya. (tam)