MEGAPOLITIK.COM -  Gubernur Riau Abdul Wahid, yang baru saja terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (3/11/2025), diketahui memiliki akun Instagram resmi dengan nama pengguna @wahid_simbar.

Akun ini menjadi kanal resmi tempat Gubernur Riau Abdul Wahid membagikan aktivitasnya sebagai kepala daerah, mulai dari kunjungan kerja, program pembangunan, hingga interaksi bersama masyarakat Riau.

Dalam sejumlah unggahannya, Abdul Wahid terlihat aktif menyapa warganya dan mengunggah berbagai kegiatan pemerintahan di Riau.

Namun pasca-OTT oleh KPK, akun tersebut mendadak sepi dari unggahan baru. Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi yang disampaikan melalui akun media sosial pribadinya.

Abdul Wahid, Politikus PKB yang Jadi Gubernur Riau 2025–2030

Abdul Wahid lahir di Belaras, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, pada 21 November 1980.

Ia merupakan politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dikenal meniti karier politik dari bawah.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur Riau periode 2025–2030, Wahid adalah Anggota DPR RI periode 2019–2024 dan sempat dua kali menjadi anggota DPRD Provinsi Riau.

Wahid menyelesaikan pendidikan tinggi di UIN Sultan Syarif Kasim Riau, kemudian meraih gelar Magister Ilmu Politik dari Universitas Riau pada 2021.

Selain di politik, ia aktif dalam organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti).

Harta Kekayaan Abdul Wahid: Rp 4,05 Miliar

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2023, Abdul Wahid tercatat memiliki total kekayaan Rp 4.056.046.622.

Rinciannya sebagai berikut:

• Tanah dan bangunan: Rp 4,9 miliar, tersebar di Pekanbaru, Kampar, Indragiri Hilir, dan Jakarta Selatan.
• Dua kendaraan pribadi, yakni Toyota Fortuner 2016 dan Mitsubishi Pajero 2017 dengan nilai Rp 780 juta.
• Kas dan setara kas sebesar Rp 621 juta.
• Utang Rp 2,25 miliar.

Dengan total aset bersih sekitar Rp 4,05 miliar, Abdul Wahid termasuk kepala daerah dengan kekayaan menengah dibandingkan pejabat setingkat gubernur lainnya di Indonesia.

KPK Belum Lakukan Konferensi Pers, Punya Waktu 1 x 24 Jam 

Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari Abdul Wahid maupun pihak Pemerintah Provinsi Riau terkait penangkapan tersebut.

KPK diperkirakan akan menggelar konferensi pers resmi dalam 2x24 jam setelah OTT dilakukan, untuk menjelaskan secara rinci dugaan perkara yang menjerat Gubernur Riau Abdul Wahid tersebut. (tam)