MEGAPOLITIK.COM - Nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang nonaktif, Ahmad Sahroni, baru-baru ini kembali menjadi sorotan publik setelah dirinya menghadiri wisuda doktoral (S3) dari Universitas Borobudur.
Pasalnya, beberapa waktu lalu keberadaan Ahmad Sahroni dipertanyakan lantaran sempat “menghilang” saat aksi demonstrasi terjadi dan pasca penjarahan di rumahnya pada akhir Agustus 2025.
Pada waktu itu, Ahmad Sahroni tak menunjukkan batang hidungnya di rumah dan muncul informasi beredar bahwa ia pergi ke luar negeri.
Terbaru, Ahmad Sahroni diketahui hadir dalam wisuda program doktoral (s3).
Momen wisuda yang dihadiri Ahmad Sahroni digelar pada Selasa (14/10/2025) di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, itu turut disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube UNBOR TV.
Dalam prosesi tersebut, Ahmad Sahroni menjadi wisudawan pertama yang dipanggil untuk menerima gelar Doktor Ilmu Hukum.
“Dr. H. Ahmad Sahroni, S.E., M.I.Kom.,” seru pembawa acara wisuda saat memanggilnya ke depan panggung, disambut tepuk tangan meriah para hadirin.
Ahmad Sahroni menyusun disertasi dengan judul ‘Pemberantasan Korupsi melalui Prinsip Ultimum Remedium: Suatu Strategi Pengembalian Kerugian Keuangan Negara’.
Menurut laman resmi PDDIKTI yang ditelusuri redaksi megapolitik.com, Ahmad Sahroni masuk pada progam doktoral (s3) per 1 September 2022.
Kemudian, Ahmad Sahroni resmi meraih gelar Doktor pada Selasa, 14 Oktober 2025, sebagai lulusan doktoral (s3).
Selain Ahmad Sahroni, siapa saja anggota DPR RI yang merupakan lulusan doktoral (s3)?
Berikut beberapa nama anggota DPR RI yang diketahui merupakan lulusan doktoral (s3):
1. Hasanuddin Wahid
Anggota DPR RI Hasanuddin Wahid berhasil menjadi lulusan terbaik program doktor (S3) di Universitas Pertahanan (Unhan).
Ia lulus dengan IPK hampir sempurna, yakni 3,98.
Dalam disertasinya yang berjudul “Strategi Pertahanan Indonesia dalam Menghadapi China Grey Zone Strategy di Kawasan Laut China Selatan Guna Mendukung Pertahanan Negara,” Hasanuddin mengangkat isu strategis pertahanan nasional.