Kamis, 23 Oktober 2025

1 Tahun Prabowo–Gibran, Survei Expert Judgment CELIOS Beri Data Kinerja POLRI Kategori Sangat Buruk, TNI Lebih Baik

Kinerja POLRI dan TNI

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:59

CELIOS - CELIOS nilai kinerja POLRI dan TNI selama satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran/ Foto: Tangkapan layar laporan CELIOS

MEGAPOLITIK.COM - Dalam evaluasi satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Survei Expert Judgment CELIOS menyoroti kinerja aparat negara sebagai salah satu indikator utama. 

Hasil expert judgment terbaru CELIOS menunjukkan bahwa sebagian besar pakar menilai kinerja Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berada pada kategori buruk hingga sangat buruk.

Survei 1 Tahun pemerintahan Prabowo–Gibran memperlihatkan bahwa persepsi negatif terhadap kinerja POLRI lebih dominan dibandingkan TNI, dengan rata-rata skor masing-masing 2 untuk POLRI dan 3 untuk TNI

Temuan ini menjadi indikasi bahwa masyarakat akademisi dan pakar keamanan menilai efektivitas kedua institusi keamanan negara belum mencapai tingkat optimal, baik dari sisi koordinasi, responsivitas, maupun kepercayaan publik.

Metodologi Survei

Survei CELIOS dilakukan dalam dua tahap evaluasi, yaitu 100 Hari Kabinet Prabowo–Gibran dan Survei 1 Tahun. 

Evaluasi 100 Hari melibatkan 20 pakar, sedangkan survei 1 Tahun melibatkan 120 responden pakar. 

Para responden diminta menilai kinerja POLRI dan TNI menggunakan skala linier 1 hingga 10, di mana 1 berarti “sangat buruk” dan 10 “sangat baik”.

Metode ini dikenal sebagai expert judgment, yang menekankan penilaian berbasis pengalaman, pengetahuan, dan analisis para pakar terkait efektivitas kinerja institusi negara.

Hasil Penilaian Kinerja POLRI

Data survei menunjukkan bahwa 55% responden memberi nilai 1, dan 23% memberi nilai 2 untuk kinerja POLRI, sehingga total 78% menilai kinerja POLRI berada dalam kategori sangat buruk. 

Penilaian di kategori “buruk hingga cukup” lebih kecil, yaitu 7% memberi nilai 3, 6% nilai 4, dan 4% nilai 5. 

Nilai tinggi nyaris tidak muncul, hanya 3% responden memberi nilai 6. 

Secara keseluruhan, rata-rata skor kinerja POLRI berada di angka 2. 

Angka ini mencerminkan persepsi umum kalangan pakar bahwa efektivitas POLRI dalam setahun terakhir masih sangat rendah, terutama terkait penegakan hukum, pelayanan publik, dan manajemen internal institusi.

Hasil Penilaian Kinerja TNI

Penilaian terhadap TNI menunjukkan sedikit perbaikan dibanding POLRI

Sebanyak 28% responden memberi nilai 1, dan 22% memberi nilai 2, sehingga total 50% menilai kinerja TNI sangat buruk. 

Penilaian di kategori “buruk hingga cukup” terdiri dari 13% nilai 3, 14% nilai 4, dan 13% nilai 5, sehingga sekitar 40% menilai kinerja TNI masih berada pada level menengah ke bawah.

Nilai rata-rata keseluruhan tercatat 3, menandakan bahwa meskipun lebih baik dibanding POLRI, kinerja TNI secara umum masih dinilai kurang memadai oleh kalangan pakar.

Perbandingan 100 Hari dan 1 Tahun

Dari segi tren, penilaian 100 Hari dan 1 Tahun tidak menunjukkan perbedaan signifikan. 

Pada evaluasi 100 Hari, mayoritas pakar sudah menilai kedua institusi berada pada kategori buruk, dan setahun kemudian, skor rata-rata tetap rendah. 

Temuan ini memperlihatkan bahwa dalam periode setahun, persepsi pakar terhadap kinerja POLRI dan TNI masih stagnan, menandakan belum adanya perubahan signifikan yang dirasakan oleh para ahli di lapangan.

Kesimpulan 

Survei ini menunjukkan perlunya evaluasi lebih mendalam terkait strategi, kebijakan, dan kinerja operasional POLRI dan TNI

Meskipun TNI sedikit lebih baik dibanding POLRI, secara umum kedua institusi masih memerlukan perbaikan untuk memenuhi ekspektasi publik dan pakar terkait keamanan nasional. (daf)

Populer
recommended
Our Networks
Member of mediaemas.id